Cara Efektif Terapkan Sistem Kerja WFO dan WFH di Kantor

Pemerintah akhirnya formal memperpanjang era pemberlakuan pembatasan kesibukan penduduk (PPKM) darurat sampai 2 Agustus 2021. Salah satu bentuk pembatasan yang dilaksanakan adalah penerapan proses bekerja berasal dari tempat tinggal atau proses work from home (WFH).

Umumnya, perusahaan mewajibkan karyawan untuk selalu datang di kantor (work from office / WFO) dengan memberlakukan jam kerja yang ketat.

Sebab, Kedatangan karyawan menjadi tidak benar satu segi penting dalam penilaian kinerja dan perhitungan gaji baik dalam proses kerja WFO dan WFH.

Demi menekan risiko penyebaran virus terhadap era pandemi di daerah kerja, perusahaan diharuskan menerapkan proses kerja WFO dan WFH terhadap karyawan konten writer.

Data berasal dari Global Workplace Analytics tunjukkan perkembangan angka remote working dan proses WFH sebesar 159% sejak tahun 2005.

Namun, tidak semua bidang pekerjaan cocok untuk dilaksanakan berasal dari rumah, seperti usaha jasa konstruksi, food and beverages dan industri/pabrik. Sejumlah usaha yang cocok untuk pola WFH di antaranya jasa kreatif, konsultan dan toko online.

Di Indonesia, penerapan proses WFH masih cenderung sedikit. Hal ini disebabkan keresahan perusahaan dalam memantau produktivitas karyawan, sulitnya komunikasi dan isu kepercayaan disini.

Hasil survey Work Trend Index 2021 memperkirakan adanya kenaikan tren kerja hibrida, yaitu model kerja campuran di mana sejumlah karyawan ulang melaksanakan WFO dan yang lainnya selalu WFH.

Artinya, proses kerja WFH akan selalu ada untuk era yang akan singgah dan sudah saatnya untuk mempersiapkan perusahaan Anda.

Di antara WFO dan WFH, menurut Anda manakah yang lebih baik? Anda pasti risau andaikan karyawan yang bekerja berasal dari tempat tinggal gampang terdistraksi agar berakibat menurunnya stimulus dan performa kerja.

Oleh sebab itu, kita akan menguraikan keistimewaan dan kekurangan berasal dari tiap-tiap proses kerja WFO dan WFH serta tips menerapkannya secara efektif bagi perusahaan Anda.

Keunggulan Work From Home (WFH)

Efisiensi Waktu

Salah satu berlebihan WFH adalah efektif berasal dari segi waktu. Karyawan tidak banyak menghabiskan sementara untuk perjalanan pergi dan pulang kantor. Waktu yang ada mampu dialihkan terhadap kesibukan lain yang lebih produktif agar ampuh meningkatkan produktivitas.

Menghemat Pengeluaran Perusahaan

Perusahaan mampu menekan cost operasional untuk ruang, tagihan listrik, internet dan makan siang pekerja. Hal ini mampu meningkatkan pemasukan perusahaan.

Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Karyawan

Anda mampu memperoleh kandidat pekerja yang berkwalitas berasal dari semua Indonesia setelah sepanjang ini terkendala oleh jarak.

Fleksibilitas yang ditawarkan lewat WFH melewatkan karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman di rumah, agar tingkat stress berkurang dan produktivitas pun meningkat.

Kekurangan Work From Home (WFH)

Kesulitan Memantau Karyawan

Apabila perusahaan Anda tidak punya proses monitoring yang baik, WFH akan menyusahkan Anda untuk memantau kinerja setiap karyawan. Kinerja karyawan akan berantakan sebab sukar dijangkau secara langsung agar berpotensi merugikan perusahaan.

Masalah Keamanan Data

penting tidak direkomendasi untuk dikirim menggunakan jaringan biasa. Perusahaan Anda butuh saluran yang safe dan tidak mampu dibuka oleh selain pengirim dan penerima data.

Risiko Miskomunikasi

Dengan melaksanakan WFH, semua pihak diharuskan terus tersambung ke internet atau online agar tidak ketinggalan informasi dan koordinasi. Frekuensi komunikasi mesti terus dilaksanakan untuk meminimalisir potensi konflik akibat tidak benar paham.

Keunggulan Work From Office (WFO)

Kemudahan dalam Komunikasi

Pola kerja WFO memudahkan Anda untuk berkomunikasi sebab dilaksanakan secara tatap muka atau langsung. Risiko miskomunikasi mampu diminimalisir lebih-lebih untuk karyawan yang sukar dijangkau secara online.

Kemudahan dalam Koordinasi

Tidak semua pekerjaan mampu dilaksanakan berasal dari rumah, koordinasi secara langsung dibutuhkan agar karyawan mampu bekerja cocok tujuan yang ditetapkan. Koordinasi akan sukar dilaksanakan secara remote oleh perusahaan yang tidak punya proses yang mumpuni.

Kemudahan dalam Monitoring Karyawan

Sama seperti komunikasi dan koordinasi, Anda mampu memantau karyawan secara langsung di kantor. Hal ini untuk meyakinkan mereka tidak berbohong dan selalu melaksanakan tugas cocok porsi masing-masing.

Kekurangan Work From Office (WFO)

Tidak Efisien Waktu

Ada model pekerjaan yang mampu memaksimalkan pemasukan Anda andaikan mereka diprioritaskan untuk lebih banyak di lapangan, contohnya tim sales. Mereka mampu memaksimalkan sementara untuk mengunjungi klien daripada mencukupi kewajiban mesti ke kantor.

Meningkatnya Tingkat Stres Karyawan

Pemantauan yang dilaksanakan secara langsung, beban kerja yang tinggi serta kurangnya fleksibilitas dalam bekerja mendorong meningkatnya tingkat stres karyawan. Sebab, mereka menjadi tidak fokus dan hanya punya sementara rehat sementara jam istirahat.