Dampak pencemaran air yang terlalu berbahaya bagi keseimbangan lingkungan sebetulnya dapat ditanggulangi bersama dengan jalankan delapan cara menangani pencemaran air tersebut ini.
Menggunakan Instalasi Pengolahan dengan Flow Meter Air Limbah atau kolam stabilisasi untuk mengantisipasi limbah berbahaya yang dihasilkan bermacam industri. Sistem IPAL kebanyakan terdiri berasal dari 3 tahapan, yaitu:
Pengolahan Pertama (Primary Treatment): pembelahan zat padat dan zat cair mengfungsikan filter dan bak sedimentasi.
Pengolahan Kedua (Secondary Treatment): sistem koagulasi untuk menyingkirkan koloid dan menstabilkan zat organik di dalam limbah.
Pengolahan Ketiga (Tertiary Treatment): penghilangan unsur hara (khususnya nitrat dan fosfat) dan juga menambahkan klor untuk membasmi mikroorganisme penyebab penyakit.
Mengelola limbah rumah tangga berbentuk tinja secara cermat. Cara menangani pencemaran air yang satu ini dapat dilakukan bersama dengan mengimplementasikan sistem sanitasi yang terencana dan higienis sehingga tinja tidak langsung mencemari air.
Menjauhkan polutan (penyebab pencemaran) berasal dari sumber air. Hal ini kebanyakan diatur di dalam regulasi khusus, seumpama jarak sekurang-kurangnya antara kawasan industri atau sistem sanitasi rumah tangga bersama dengan sumber air.
Pelaksanaan regulasi pasti wajib dibarengi bersama dengan sanksi yang tegas bagi para pihak yang melanggar ketentuan tersebut.
Mengupayakan edukasi dan gerakan nyata secara gencar sehingga seluruh kalangan penduduk sadar dampak pencemaran air yang berbahaya.
Kesadaran tersebut akan mengakibatkan penduduk tergugah merawat kebersihan air secara terus-menerus lewat cara sederhana, seumpama tidak mengikis sampah rumah tangga serampangan ke sumber air.
Memprioritaskan penggunaan produk ramah lingkungan seperti detergen, pupuk, dan pestisida organik untuk meminimalkan kontaminasi zat-zat beracun terhadap sumber air.
Melakukan sistem penanaman dan perawatan pohon terhadap lahan hijau yang masih tersedia gara-gara keberadaan pohon dapat menunjang merawat kelangsungan siklus air bersih.
Melaksanakan sistem pembersihan sumber air secara berkala (khususnya sungai dan danau). Salah satu contohnya yakni Program Kali Bersih. Upaya ini tidak cuma berfaedah membersihkan sumber air, tapi juga efisien menghindar pendangkalan sekaligus mengurangi risiko banjir.
Mengandalkan produk-produk berasal dari merek yang terus-menerus merawat kelestarian lingkungan. Saat ini, Unilever berkomitmen menghadirkan produk ramah lingkungan yang minim persentase bahan berbahaya. Selain mengurangi penggunaan zat-zat kimia di dalam produknya, Unilever juga memangkas penggunaan plastik baru (virgin plastic) sekaligus menggagas produksi kemasan produk berbahan dasar plastik daur kembali yang lebih gampang terurai. Unilever berkolaborasi bersama dengan Lazada menghadirkan program Easy Green yang mempermudah penduduk mengetahui produk-produk ramah lingkungan persembahan Unilever.
Cara menemukan produk ramah lingkungan Unilever sangatlah mudah. Anda tinggal datang ke toko online Unilever di Lazada selanjutnya melacak produk ramah lingkungan yang berlabel Easy Green. Setiap produk kategori perawatan rumah tangga yang mempunyai label Easy Green mencukupi sekurang-kurangnya satu berasal dari sebagian syarat-syarat ramah lingkungan, juga biodegradability yang perlihatkan bahwa 99% formula produk wajib terurai secara alami.