Jenis-Jenis Digital Marketing Agency

Jika idamkan mengfungsikan jasa dan layanan digital marketing agency, Anda wajib mengenal jenis-jenisnya lebih-lebih dahulu. Sebab, setiap model agensi digital mempunyai keahlian yang berbeda-beda dan wajib Anda mengatur dengan keperluan bisnis Anda. Berikut lebih dari satu model digital marketing agency:

1. Full-Service Digital Marketing Agency

Full-service digital marketing agency adalah model agensi yang menawarkan layanan pemasaran digital lengkap, jadi dari strategi, penelitian, hingga pelaksanaan kampanye pemasaran.

Bahkan mereka mampu menolong Anda untuk membuat, mendesain, dan mengembangkan website bisnis perusahaan iklan jakarta, serta produksi konten untuk fasilitas sosial sekaligus menanggulangi manajemen fasilitas sosialnya.

Beberapa layanan yang ada pada full-service digital marketing agency, pada lain Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), email marketing, content production, campaign di fasilitas sosial, pemasangan iklan berbayar, dan tetap banyak lagi.

2. Single Channel Digital Marketing Agency

Single channel digital marketing agency adalah perusahaan agensi yang melayani hanya satu bidang pemasaran digital spesifik saja.

Misalnya, channel yang digunakan adalah website, maka layanannya berfokus pada seluruh keperluan pemasaran di website. Misalnya untuk mengelola konten, SEO, peningkatan traffic website, menciptakan leads, dan sebagainya.

Karena fokusnya hanya pada satu channel, kebanyakan hasilnya termasuk dapat lebih baik dan mampu lebih mendominasi pasar dengan target yang lebih spesifik.

Single Channel Digital Marketing Agency

3. Search Engine Optimization (SEO) Agency

SEO agency termasuk didalam single channel digital marketing agency. Sebab, layanan yang di sediakan hanya perihal dengan optimasi search engine.

Dalam perihal ini, perusahaan agensi dapat menolong Anda jalankan optimasi website sehingga keluar di halaman pertama hasil pencarian, seperti Google, Yahoo, Bing dan search engine lainnya.

Layanan optimasi website website di sini mampu berupa asumsi kata kunci, produksi konten baru, jalankan optimasi pada konten lama, membangun topik klaster, tingkatkan authority website, optimasi on page SEO dan off page SEO, hingga backlink building.

4. Influencer Marketing Agency

Influencer marketing agency adalah model digital marketing agency yang fokusnya menyelenggarakan digital marketing campaign mengfungsikan influencer, atau orang yang mempunyai efek besar di fasilitas sosial.

Tugasnya membangun interaksi dengan influencer di berbagai platform fasilitas sosial, seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan lainnya. Ketika Anda membutuhkan dukungan untuk jalankan promosi dan pemasaran mengfungsikan influencer, maka mereka dapat menolong merekrut, mengelola, dan mengarahkan influencer untuk mempromosikan product atau jasa bisnis Anda.

Dalam merekrut influencer telah tentu tak sembarangan. Mereka wajib memastikan pernah influencer sesuai dengan merek Anda, mempunyai basis followers yang relevan dengan bisnis yang rela dipromosikan, serta memastikan konten-konten para influencer sesuai dan mampu melukiskan citra positif bagi bisnis yang diwakili.

Setelah campaign berakhir, tugas digital marketing agency ini belum berakhir. Sebab, mereka wajib jalankan analisis, mengukur kesuksesan kampanye pemasaran, serta memberikan laporan kepada Anda perihal data dan usulan untuk pengembangan selanjutnya jikalau kerja serupa tetap berlangsung.

5. Content Marketing Agency

Content marketing agency adalah perusahaan atau agensi pemasaran yang berfokus pada pembuatan dan distribusi konten-konten berkwalitas tinggi untuk menolong tingkatkan merek awareness dan engagement dari suatu merek atau bisnis.

Konten yang mereka bikin mampu berupa artikel, infografis, video, Podcast, atau model konten lainnya yang sesuai dengan keperluan dan karakteristik target audiens.

Peran content marketing agency amat penting didalam strategi pemasaran digital, lebih-lebih didalam memicu audiens mempunyai kesadaran merek yang tinggi serta rela berinteraksi pada konten-konten yang telah dibuat.

Itu sebabnya, mereka tidak hanya menolong memproduksi, tapi termasuk merancang strategi pendistribusian konten yang mampu menjangkau sebanyak mungkin target audiens.

Selain itu, model agensi ini termasuk bertanggung jawab untuk jalankan pengukuran dan asumsi atas performa dari setiap konten yang telah dibuat. Tujuannya, untuk tahu efektivitas dari strategi pemasaran yang telah berjalan, termasuk jalankan perbaikan jikalau sebetulnya diperlukan.